Skip to main content

Featured

GARIS IMAJINER: SEJAUH MANA KITA PERLU BATASAN

Kita manusia, tidak bisa lepas dari peran kita sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, baik dalam kehidupan keluarga maupun masyarakat luas. Terlepas dari peran apa pun yang kita mainkan dalam hidup ini, sangat penting bagi kita untuk menentukan batasan dalam berhubungan dengan orang lain, bahkan termasuk dengan keluarga dan sanak saudara sendiri.   Garis imajiner yang bernama batasan itu, walaupun tidak kasat mata, memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk identitas, memfasilitasi pertumbuhan, dan menciptakan keseimbangan dalam kehidupan kita.   Batasan membantu kita memahami siapa diri kita sebagai individu. Garis tersebut menandai perbedaan antara apa yang kita anggap sebagai bagian dari diri kita dan apa yang bukan. Misalnya, batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi membantu kita mempertahankan keseimbangan yang sehat antara karier dan kebutuhan pribadi kita.   Tanpa batasan yang jelas, mudah bagi identitas kita untuk kabur. Ini dapat mengarah pada k

Dialog dengan Teman dan Tuhan

Tadi pagi, hal yang pertama saya lakukan begitu bangun tidur adalah membuka note saya, buka whatsapp dan bertanya panjang lebar dengan seorang teman yang saya anggap punya pengetahuan agama dan keimanan yang jauh, jauuuuh sekali di atas saya.

Iman saya sedang berada pada titik yang sangat rendah, setipis-tipisnya. Saya tahu, ini gak bisa dibiarin gitu aja. Saya harus berbuat sesuatu, setidaknya bicara dengan orang yang bisa mengingatkan bahwa hidup sepenuhnya milik Maha Pencipta.

Setelah dialog pagi dengan teman, malam ini saya putuskan untuk berdialog dengan Pemilik hidup. Tidak banyak yang saya sampaikan, dan saya pun tidak yakin apakah dialog itu saya lakukan dengan benar (sudah lama sekali saya melupakan tahajud). Saya hanya minta diajarkan untuk dapat bersyukur dan ikhlas. Itu saja. Allah Maha Mendengar.

Comments

Popular Posts