Skip to main content

Featured

THE ART OF SELF-CARE: Memelihara Pikiran, Tubuh dan Jiwa

  Dunia semakin bergerak cepat. Semakin membuat kita mudah terjebak dalam hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, sehingga sering kali aspek paling penting dalam hidup kita, yaitu perawatan diri, menjadi terabaikan. Perawatan diri bukanlah hal yang egois, melainkan hal mendasar yang memungkinkan kita mengisi ulang, meremajakan, dan tampil sebagai diri terbaik kita dalam semua aspek kehidupan.   Esensi Perawatan Diri   Perawatan diri adalah pendekatan holistik untuk menjaga kesehatan fisik, mental, dan emosional seseorang. Inti dari perawatan diri terletak pada kesadaran bahwa merawat diri sendiri bukanlah sebuah kemewahan melainkan sebuah kebutuhan.   Perawatan diri harus dilakukan secara menyeluruh untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Perawatan diri mencakup perawatan fisik, mental, emosional, sosial dan spiritual.   1. Perawatan fisik   Perawatan secara fisik mencakup aktivitas yang meningkatkan kesejahteraan fisik. Ini termasuk olahraga teratur, diet seimbang, tidur

Undangan

Hari ini ada temen saya dikantor yang nyebar undangan buat resepsi pernikahannya hari sabtu depan (saya belum punya baju buat acara itu, sumpah). Undangannya lumayan bagus, kental dengan nuansa coklat. Sebenernya, bukan masalah undangan ini yang mau saya bahas, ini sih cuma intro aja :)

Barusan, saya buka friendster saya dan ada message baru dibulletin boardnya, subjeknya 'yang harus disiapin buat nikahan gue'. Asik kan bahasannya!? Tanggapan yang masuk juga lumayan menarik, simak aja beberapa dibawah ini:
'kalo gw mau nyiapin gedung yang gede biar muat buat keluarga besar gw and bla..bla..bla' (menurut saya pribadi, resepsinya ga mesti diadain digedung kan, bisa aja dikebun atau dipinggir danau gitu, cieee..)
'Klo gw mah siapin aja dulu calon mempelai prianya...' (yaa Tuhan gue banget sih, hik..hiks..)
'Gw mau nyiapin fisik, olahraga diperbanyak, biar kuat!' (persis kaya atlet daerah yang mau dikirim ke PON)
'Restu istri? :D (yang ini pasti butuh persiapan mental yang matang yaa guys, he ..he..)

Yah, itu cuma intermezzo aja kok, disela rasa kantuk yang selalu menyerang saya dan cuaca mendung yang belakangan ini tengah akrab dengan langit Jakarta.

( Ain't no sunshine when he's gone
It's not warm when he's away
Ain't no sunshine when he's gone
He's always gone too long
Anytime he goes away
..........)


Comments

Tatz Sutrisno said…
hey..hey kemana cerita bersambung mu...jangan bikin gw jadi setan penasaran.

hihiihihihihihi

Popular Posts