Skip to main content

Featured

GARIS IMAJINER: SEJAUH MANA KITA PERLU BATASAN

Kita manusia, tidak bisa lepas dari peran kita sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, baik dalam kehidupan keluarga maupun masyarakat luas. Terlepas dari peran apa pun yang kita mainkan dalam hidup ini, sangat penting bagi kita untuk menentukan batasan dalam berhubungan dengan orang lain, bahkan termasuk dengan keluarga dan sanak saudara sendiri.   Garis imajiner yang bernama batasan itu, walaupun tidak kasat mata, memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk identitas, memfasilitasi pertumbuhan, dan menciptakan keseimbangan dalam kehidupan kita.   Batasan membantu kita memahami siapa diri kita sebagai individu. Garis tersebut menandai perbedaan antara apa yang kita anggap sebagai bagian dari diri kita dan apa yang bukan. Misalnya, batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi membantu kita mempertahankan keseimbangan yang sehat antara karier dan kebutuhan pribadi kita.   Tanpa batasan yang jelas, mudah bagi identitas kita untuk kabur. Ini dapat mengarah pada k

Telpon


Image hosted by Photobucket.com

Tulilililit tulilit…telpon dimeja saya bunyi.

Saya: halooo *suara merdu menjual*
Penelpon: De..hehehe hihihi hehehe…
Saya: kenapa luw?? *alis hampir nyatu*
Penelpon: hehehe..hihihi..hehehe *masih ketawa ga jelas*
Saya: ddiiiihh..kenapa si luw?? *alis udah bener2 nyatu*
Penelpon: hihihi..hehehe…ngga…
Saya: yeee apaan si luw ah?? *ketawa takut2 en ngeri*
Penelpon: nggaaa… gw lagi pingin ketawa aja ama luw hehehe…
Saya: lho…!? *gubrak*

Emang, ada yang aneh kemarin ama tatz, si penelpon itu.

Comments

Anonymous said…
waduh si tatz ya huehehehe ada2 aja
Tatz Sutrisno said…
duh..jadi malu.
waktu itu gw emang lagi pengen ketawa lepas tapi situasinya ga memungkinkan..so ta' telpun lah sari...*there's something bout me yesterday* hip-hip horrey.
zuki said…
baru tahu kalau tatz bisa kaya' gitu ... :-P

Popular Posts