Skip to main content

Featured

SUDAH SELESAI

Hari ini sudah selesai. Matahari yang tadi pagi terbit, kini tenggelam dan menyembunyikan terangnya di sebelah barat, perlahan-lahan. Detak jarum jam, atau kelip jam digital, mengikuti hari yang kehilangan cahaya matahari. Letih jiwa dan raga, merangkum hari yang sudah selesai.   Hari ini sudah selesai, tapi arus sungai tidak berhenti, terus mengalir mencari celah untuk sampai ke lautan dan bertemu buih di muara. Hari sudah selesai, tapi kerja belum rampung, mimpi masih mencari cara untuk menjadi nyata. Haruskan ia tenggelam di sebelah barat karena letih jiwa raga, ataukah terus berjalan mengikuti aliran sungai dan melupakan letih yang semakin meraja?  Hari sudah selesai, mimpi baru dimulai.   

Negeri Sejuta Senja

Di negeri sejuta senja, matahari tak pernah berhenti menyala, gagah dan garang. Bertengger tanpa lawan. Kita tak perlu menunggu, karena kehadirannya selalu tepat waktu. Di setiap pagi, setelah melewati sepertiga malam yang paling sunyi mematikan, semburat merahnya dipastikan akan datang. Ia menyaksikan cinta yang tumbuh utuh atau mendua, hubungan yang tangguh atau yang kemudian secara perlahan runtuh, atau pun dengan tiba-tiba. 

Di negeri sejuta senja, tidak ada batas mimpi. Namun mimpi juga bisa mati dalam genggaman, teronggok di tepi jalan atau di sudut kamar, seperti juga cinta yang bisa mati bahkan sebelum tumbuh. 

Tapi kita, kita hanya perlu percaya bahwa suatu saat keadaan akan membaik, mimpi bisa hidup lagi dan terbang tinggi, karena memang ia tidak berbatas. Begitu juga cinta, dia akan datang tanpa suara, seperti berasal dari ruang hampa. Sungguh kita hanya perlu percaya, karena di negeri sejuta senja, senja tidak pernah kehilangan jingganya, matahari selalu bertengger gagah dan garang. Menyala. 

Comments

Popular Posts