Skip to main content

Featured

Ke Gurun Aku Lari

Ke gurun aku lari, masalahku tetap mengikuti. Ke hutan aku sembunyi, masalahku tetap menghantui. Ke laut aku teriak, masalahku ikut menggema. Kutanya orang bijak, mereka hanya pandai bicara, menggurui dan menghakimi. Kudekap ia erat dalam pelukanku, sampai ia mati kehabisan napas.

Konyolnya Sepi

Ah konyol sekali rasa sepi ini. Menggigit, seperti udara di luar yang belakangan lebih sering berangin, berawan, dan kemudian hujan.

Konyol sekali rasa sepi ini. Bertahun-tahun setia menemani, tanpa bosan dan lelah sedikitpun. Kadang dia pergi, tapi cuma sebentar. Kemudian dia datang kembali, bertahta untuk sekian lama.

Konyol sekali sepi ini. Membuat mata menolak untuk tidur. Bahkan kantukpun mengalah, menepi, menjauh, untuk memberikan ruang pada sepi yang konyol ini.

Betapa konyol dan egoisnya sepi ini. Dia bersikeras ingin menjadi teman saya, betapapun saya menolaknya.

Dan saya bertekuk lutut di hadapannya. Tanpa syarat. Memalukan.

#justanothersleeplessnight

Comments

Popular Posts