Skip to main content

Featured

THE ART OF SELF-CARE: Memelihara Pikiran, Tubuh dan Jiwa

  Dunia semakin bergerak cepat. Semakin membuat kita mudah terjebak dalam hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, sehingga sering kali aspek paling penting dalam hidup kita, yaitu perawatan diri, menjadi terabaikan. Perawatan diri bukanlah hal yang egois, melainkan hal mendasar yang memungkinkan kita mengisi ulang, meremajakan, dan tampil sebagai diri terbaik kita dalam semua aspek kehidupan.   Esensi Perawatan Diri   Perawatan diri adalah pendekatan holistik untuk menjaga kesehatan fisik, mental, dan emosional seseorang. Inti dari perawatan diri terletak pada kesadaran bahwa merawat diri sendiri bukanlah sebuah kemewahan melainkan sebuah kebutuhan.   Perawatan diri harus dilakukan secara menyeluruh untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Perawatan diri mencakup perawatan fisik, mental, emosional, sosial dan spiritual.   1. Perawatan fisik   Perawatan secara fisik mencakup aktivitas yang meningkatkan kesejahteraan fisik. Ini termasuk olahraga teratur, diet seimbang, tidur

Waktu Yang Ambigu

Dan waktu pun bergulir dengan sangat mengerikan, tidak diam, 
menguras tenaga, menggerus impian. 
Tidak menyisakan kesempatan. 
Tidak juga memberikan pengecualian, hanya meninggalkan kerutan, 
di wajahmu, wajahku, wajah bumi semesta.

Siang malam pagi kembali siang, tidak berjeda tanpa batas. 
Tanpa lelah berputar. 
Menggilas yang diam, menelan yang lengah dan hidup tanpa kemauan.
Ooh betapa waktu begitu mematikan. 
Membuai, kemudian sungguh mematikan dan membuat kita terlupakan. 

Jika demikian kejamnya waktu, lalu mengapa sorak sorai riuh rendah perjalanannya, 
perputarannya, pergantiannya setiap tiga ratus enam puluh lima hari? 
Perputaran yang mendekatkan kita pada ketiadaan, 
yang menghentikan keberadaan kita sebagai manusia. 

Betapa mengerikannya waktu. Betapa ambigu.
Tak dapat dibujuk dan ditiru, apa lagi untuk ia menunggu dan mengerti bahwa kita belum selesai, masih banyak mimpi yang ingin diberi waktu.

(Ketika beberapa menit lagi tahun berganti, dan 2022 hanya akan menjadi bagian dari sejarah panjang, sisa-sisa pandemi)

Comments

Popular Posts