Skip to main content

Featured

Ke Gurun Aku Lari

Ke gurun aku lari, masalahku tetap mengikuti. Ke hutan aku sembunyi, masalahku tetap menghantui. Ke laut aku teriak, masalahku ikut menggema. Kutanya orang bijak, mereka hanya pandai bicara, menggurui dan menghakimi. Kudekap ia erat dalam pelukanku, sampai ia mati kehabisan napas.

Kosong Itu Sungguh Ada

Kosong itu sungguh ada. Ia hadir berderai di antara rinai hujan, bertahta di antara senda gurau dan petikan gitar, di sekeliling lembah di antara gemuruh air terjun. Ia meraja di hijau gunung berselimut kabut putih dan desir angin yang menggigit tulang. 

Kosong itu sungguh ada. Ia menggeliat di atas meja kerja, berkamuflase dalam tumpukan berkas tua berdebu, bertengger pada layar presentasi. 

Sungguh kosong itu ada, dan ia begitu nyata. 

Comments

Popular Posts