Skip to main content

Featured

Ke Gurun Aku Lari

Ke gurun aku lari, masalahku tetap mengikuti. Ke hutan aku sembunyi, masalahku tetap menghantui. Ke laut aku teriak, masalahku ikut menggema. Kutanya orang bijak, mereka hanya pandai bicara, menggurui dan menghakimi. Kudekap ia erat dalam pelukanku, sampai ia mati kehabisan napas.

ketika hujan

Kuala Lumpur diguyur hujan, lebat dan berangin, sesekali dihiasi kilat dan petir. Dari ketinggian lantai 18, saya memandangi dunia yang basah. Cahaya lampu jalan yang berpendar di tengah hujan, kendaraan-kendaraan yang melintas perlahan di jalan yang berair. Tercenung saya menatap semuanya dari balik jendela kamar. Hanya ada saya dan irama hujan. Gosh, betapa saya mencintai hujan, dan saya selalu mencintai hujan, sejak dulu lagi.


(sendiri, menunggu Yaya online)

Comments

Popular Posts