Skip to main content

Featured

Because White is Simple

  Simple white wooden open bookcase   4-Tier Wooden Open Bookcase - Modern Freestanding Bookshelf with Side Panels and Solid Wood Frame for Home and Office, Storage Cabinet, Warm White.  About this item DURABLE & STURDY - 1.6cm thick MDF board and 30mm diameter beech wood legs make the open bookshelf very sturdy and durable. Each shelf can hold at least 80lbs; USER-FRIENDLY DESIGN - Three 4.73" height side panels design on the edge of each tier shelf is high enough to keep your books neat, upright and keep items from slipping off. The rounded corners are designed to protect your family from injury. Anti-falling accessory included preventing injury from unexpected tipping of furniture; MULTI-PURPOSE SHELVING - You can place the shelving in the living room to display any crafts and decorations, in the study to store books or on the balcony for potted plants; ECO-FRIENDLY MATERIAL - The 4-tier bookcase is made of solid wood legs(beech) and P2 class environment protection plate a

"Dibuang Sayang, Dimadu Perang"

 "Dibuang sayang, dimadu perang". Kalimat di pantat bus tua jurusan Tangerang - Bogor berbunyi seperti itu. Dan kalimat konyol itulah akar dari adu argumen sengit di suatu pagi Sabtu cerah damai sentosa berangin ringan. 


Buat saya, kalimat bodoh itu penghinaan terhadap perempuan, terutama istri-istri yang telah dinikahi oleh pria-pria yang seyogyanya harus dicintai, dilindungi, dinafkahi lahir batin dan dinaungi sebagai makmum dalam rumah tangga. Terlebih, istri-istri tersebut adalah ibu dari anak-anak mereka, jika mereka dikarunia anak. Tapi soal anak ini hanyalah nilai plus, bonus. Bukan berarti jika mereka tidak mampu memberikan keturunan, lantas harus berkurang segala hak dan penghormatan yang sejatinya mereka dapatkan. 


Jelas ini soal poligami, di mana jelas sekali dalam agama Islam diperbolehkan. Yang tidak jelas adalah alasan mereka yang berlaku poligami tersebut. Sebagian (sangat besar) laki-laki menggunakan tameng agama untuk meligitimasi perilaku poligami mereka, mengambil keuntungan dari hukum agama yang tidak mereka gali secara dalam dan menyeluruh, untuk mensahkan sifat tidak puas dan nafsu manusiawi mereka. Pada akhirnya, ini hanya merupakan pelecehan terhadap agama dan keyakinan mereka sendiri. 


Dan buat saya pribadi, saya bukan penganut poligami (tentu saja bukan, karena saya perempuan). Saya penganut paham "Selesaikan dulu hubungan yang lama, sebelum memulai hubungan yang baru". Argumen sengitpun berakhir. 

Comments

Popular Posts