Skip to main content

Featured

GARIS IMAJINER: SEJAUH MANA KITA PERLU BATASAN

Kita manusia, tidak bisa lepas dari peran kita sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, baik dalam kehidupan keluarga maupun masyarakat luas. Terlepas dari peran apa pun yang kita mainkan dalam hidup ini, sangat penting bagi kita untuk menentukan batasan dalam berhubungan dengan orang lain, bahkan termasuk dengan keluarga dan sanak saudara sendiri.   Garis imajiner yang bernama batasan itu, walaupun tidak kasat mata, memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk identitas, memfasilitasi pertumbuhan, dan menciptakan keseimbangan dalam kehidupan kita.   Batasan membantu kita memahami siapa diri kita sebagai individu. Garis tersebut menandai perbedaan antara apa yang kita anggap sebagai bagian dari diri kita dan apa yang bukan. Misalnya, batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi membantu kita mempertahankan keseimbangan yang sehat antara karier dan kebutuhan pribadi kita.   Tanpa batasan yang jelas, mudah bagi identitas kita untuk kabur. Ini dapat mengarah pada k

Sama-sama TKI

Saya lagi belajar bahasa Melayu, dan berusaha banyak practice biar lancar bahasa tersebut, bukan apa-apa siy, supaya lebih nge-blend aja ama lingkungan kerja dan tempat tinggal.

Di setiap kesempatan, kalau memungkinkan, saya berusaha ngomong pake bahasa Melayu. Kek hari minggu lalu, setelah cape pusing-pusing di distrik Brickfield, daerah komunitas India di KL, saya ama salah seorang housemate saya mampir ke sebuah rumah makan untuk nyoba roti cane. Begitu dihampiri oleh sang pelayan restoran, dengan segenap kemampuan saya, saya pun langsung order makanan dengan menggunakan bahasa Melayu.

Setelah saya ngomong panjang lebar, nanya ini itu, sang pelayan pun bertanya sama saya, "Kakak ni orang mane?"

Saya bilang, "Saya dari Indo (Indonesia)." Dia pun lantas tersenyum dan bilang, "saya juga dari Indo, dari Lombok."

Yaah, ternyata sama-sama TKI, tau gitu saya gak perlu susah-susah ber-Malay-Malay.

Comments

Popular Posts