Skip to main content

Featured

Because White is Simple

  Simple white wooden open bookcase   4-Tier Wooden Open Bookcase - Modern Freestanding Bookshelf with Side Panels and Solid Wood Frame for Home and Office, Storage Cabinet, Warm White.  About this item DURABLE & STURDY - 1.6cm thick MDF board and 30mm diameter beech wood legs make the open bookshelf very sturdy and durable. Each shelf can hold at least 80lbs; USER-FRIENDLY DESIGN - Three 4.73" height side panels design on the edge of each tier shelf is high enough to keep your books neat, upright and keep items from slipping off. The rounded corners are designed to protect your family from injury. Anti-falling accessory included preventing injury from unexpected tipping of furniture; MULTI-PURPOSE SHELVING - You can place the shelving in the living room to display any crafts and decorations, in the study to store books or on the balcony for potted plants; ECO-FRIENDLY MATERIAL - The 4-tier bookcase is made of solid wood legs(beech) and P2 class environment protection plate a

dan menguaplah uang itu...

Saya bukan shopaholic. Saya percaya itu sepenuhnya, well paling tidak itu anggapan saya sampai saat ini. Tapi jeleknya, saya yang bukan shopaholic itu bisa punya semangat ‘45 begitu ada di tempat perbelanjaan ataupun ketika keranjang belanjaan ada di tangan saya. Artinya, saya bisa lupa diri begitu saya bawa keranjang belanjaan, apalagi troli, dan berjalan dengan cermat di antara rak-rak barang di supermarket, hypermarket ataupun convenient store. Sebetulnya saya udah sering kali mengingatkan diri saya sendiri untuk tidak mengulangi perbuatan nista itu, tapi apalah daya, saya hanya manusia biasa yang banyak lupa dan suka banyak gaya :D

Kejadiannya pun berulang lagi malam ini. Rencananya sih pulang kerja hari ini saya mau mampir ke salah satu tempat belanja cuma mau beli 1 atau 2 items barang yang emang saya perluin. Tapi, begitu saya masuk square itu, pertama kaki saya langsung mengarahkan seluruh badan dan nafas saya ke counter-counter DVD bajakan. Kemudian tangan saya dengan lincahnya membolak balik film-film yang tersusun rapi diatas rak-rak kaca, tapi untungnya saya tipe orang yang lebih senang pinjam film daripada beli sendiri heuhehe.., maka selamatlah isi kantong saya untuk kali ini. Ketika sudut mata saya menangkap sederetan gelang, kalung dan accessories lainnya, otak saya yang sangat sederhana inipun ga bisa menahan kaki saya untuk melangkah kesana. Dan disinilah awalnya. Dompet saya mulai membuka diri setelah dengan ganjennya saya coba kalung ini, kalung itu, gelang ini, gelang itu di depan cermin yang ada di toko batu-batu Kalimantan itu.Yup, seuntai kalung sudah masuk ke dalam tas saya, padahal barang ini gak ada dalam things-to-buy-list saya. Melangkah lebih ke dalam, lagi-lagi saya dengan entengnya mampir ke toko accessories yang lain. Dan kali ini, kembali satu kalung dan satu gelang berpindah lagi ke dalam tas saya. Ok, saya udah kalah dua kali, saya harus lebih hati-hati.

Saya udah berusaha hati-hati, tapi ada suara bidadari kecil yang dengan merdunya seperti berteriak, AYO SEMANGAT!!AJA!AJA!! (pake J apa Z ya??). Jadilah saya yang tadinya Cuma mau menenteng keranjang belanjaan, tapi karena ada suara tadi dan didorong oleh rasa malas buat nenteng-nenteng keranjang, malah mendorong troli. Tau kan apa artinya dan gimana akibatnya?? Troli itu seperti merengek-rengek minta diisi dengan berbagai item barang, bersekutu dengan tangan saya yang dengan sangat gayanya ngambil ini, ngambil itu, nambah ini, nambah itu. Kaki saya pun terus aja jalan, dari satu koridor ke koridor lain. Sampe betis saya tegang rasanya.

Tibalah di depan kasir, saatnya eksekusi! Mata saya seperti ga percaya melihat deretan angka yang terukir manis di mesin kasir yang mau ga mau harus saya bayar dunk. Dan menguaplah uang itu ditangan sang eksekutor yang tersenyum manis.

Masalahnya ga berhenti sampe di menguapnya uang itu. Sekarang di dalam troli tadi udah ada 6 kantong belanjaan yang harus saya bawa pulang. Gimana caranya?? Sementara dipundak saya udah terselempang tas saya yang lumayan gede yang berisi buku, pembersih muka, sikat + pasta gigi dan perabotan lenong perempuan lainnya. Belum lagi ditempat penitipan barang, masih ada goody bag saya yang isinya mukena, sendal jepit, payung jaket, dan kamus yang lumayan gede*. Tas ama goody bag itu aja udah berat, ditambah 6 kantong lagi, gimana bawanya?? (Disini seharusnya pasangan, if any, menjalankan salah satu fungsi pentingnya, bawain tas-tas belanja :p). Apa naik taksi aja kali yaa…tapi saya udah ga tega ngeluarin duit lagi buat taksi, rumah saya masih jauh, lumayan gede ongkos taksinya :(

Akhirnya dengan dikelilingi barang bawaan yang segambreng itu, saya tertatih-tatih keluar sampe ke jalan untuk nunggu angkot hehe… Sang angkot pun datang dan saya dengan susah payah naik ke dalamnya dan langsung menghempaskan diri dipojok. Belum, penderitaan saya belum berakhir sampe disitu, karena baru sekitar 15 atau 20 menit jalan, sang angkot MOGOK dengan sukses!! Ditengah jalan, malem-malem, saya dan tak ketinggalan pula pengikut-pengikut saya turun dari angkot itu dan nunggu angkot yang lain. Adduuhh…beneran deh!! Tapi untungnya di angkot yang kedua ada Bapak-Bapak yang baek banget, yang bantuin saya naikin belanjaan saya ke dalam angkot. 2 point buat sang Bapak. Kok 2? Iya yang pertama, karena dia baek banget bantuin saya dengan bawaan saya sampe dia ngiketin kantong-kantong plastic itu biar ga berceceran isinya dan bantuin juga pas saya turun dari angkot. Yang kedua, karena dia bilang, “banyak banget belanjaannya NENG” hehe…(cuma orang-orang tertentu aja yang ngerti maksudnya :p)

Begitu sampe di rumah, alih-alih bantuin beresin belanjaan, ibu saya malah bilang, “beli apaan aja sih udah malem juga?kebiasaan suka boros banget…”. Yaaaah..emak!


*Hari ini team JICA yang hire saya beberapa bulan terakhir ini balik dulu ke Jepang, saya pun ngemasin barang-barang saya buat dibawa pulang sampe mereka balik lagi.

Comments

Tatz Sutrisno said…
Yang kedua, karena dia bilang, “banyak banget belanjaannya NENG” hehe…(cuma orang-orang tertentu aja yang ngerti maksudnya :p)

hehehehe....gw ngerti..gw ngerti..
zuki said…
hehehe ... hehehe ... hehehe ... hehehe ... susah commentnya ... habis gimana gitu ... berkesan banget ceritanya ... hehehe ... :-P

Popular Posts