Skip to main content

Featured

Zidan Namanya

Zidan namanya. Pertama ketemu Zidan di tukang sempol ayam, dekat entrance 7 alun-alun Kota Bogor, tadi malam. Dia menawarkan donat, 1 pak isi 2 seharga Rp.5.000. Saya beli 1 pak dan menawarkan sempol ayam. Zidan mengangguk. Tadi pagi, di dalam alun-alun, saya bertemu Zidan lagi. Kali ini, dia tidak membawa donat, melainkan beberapa pak tissue. Saya tegur dia, "Hey, tadi malam jualan donat kan ya?" "Iya Bu, donat punya orang. Sekarang saya bawa tissue, ini juga punya orang. Ibu mau tissue?" Jawabnya. "Boleh deh satu", kata saya. Saya bayar tissuenya, " Ya Allah, makasih banyak Bu". Suara Zidan lirih. Hati saya teriris. Tiba-tiba seorang Ibu lewat sambil membentak, "Jangan di jalan dong!" Sorry, salah kami, ngobrolnya di jalur jalanan dalam alun-alun. Saya gandeng Zidan ke arah pilar taman, dan kemudian kami duduk ngobrol berdua. Kata Zidan ibunya sudah meninggal, ayahnya ngamen di alun-alun, dan kadang di Terminal Loji. "Bapak ngame...

suara itu

PULANG kerja hari Jumat kemarin, di bilangan Sudirman yang muacet dan dalam bus yang lumayan penuh, tiba-tiba konsentrasi saya untuk tidur buyar oleh nada dering ponsel milik penumpang yang duduk tepat di belakang saya. Sebentar cuma, selanjutnya digantikan oleh suara mendesah manja, syahdu, sendu mendayu (lebih mirip suara orang bangun tidur plus kebelet, sorry, pup, kalo saya bilang sih) milik si empunya ponsel.

“hhhaloooo….”
(jeda)
“hhakuu mhassiihh dhi bhiss..”
(jeda)
“hhiyyaa…hhakuu ngghhaak nhaikh bhuswhayy…nhaikh phathass hasee..”
(jeda)
“khasian yah haku jham sghini mhasshih dhi jhalan..shiapha yhang chewe shiapha yhang chowo hini..”
(jeda)
“hhiyyaa..hhiyyaa..hhakuu yhang shalahh..hakuu lhuphaa khalho jham shegithuu khamhu phasti mhasshiih dhi lhaphangan bhasket..”
(jeda)
“hyaa hudhaah hyaa hhakuu hyaangg thelphon bhalik hyaa shayaang”
(jeda, kali ini agak lama. Mudah-mudahan gak bisa nyambung hihi…)
“hyaa shayhang..”
(jeda. Nyambung juga)
“shekharang khamu udhaahh dhi rhumahh bhelum?”
(jeda)
“htherus hudhahh mhandhi bhelhum?”
(jeda)
“hyaa khamu khan thau ghimhanha kherjhaan hakhu shayhang, thadi shiang haja hakhu ghak shemphet khelhuar phas jham mhakhan shiang”
(jeda)
“hemhang khamhu mhau phulang khaphan shayhang?”
(jeda)
“hyaa hudhahh hnanthi hakhu jhemphut dhi bhandhara yha shayhang, bhiar haku bhawa mobhil, hakhu kherjha shethengah hariy dheh shayang, therus lhangshung khe bhandhara jhemput khamu, ghimhanha?”
(jeda)
“gha pha-pha shayhang, athaw khamu nhaik Dhamrhi dhulhu shampheBlokh hM, therus hakhu jhemphutnya dhi shana”
(jeda)
“hakkhu ghak thau bherapha nhaik Dhamrhi, hakhu ghak phernah nhaik Dhamri khalho khe bhandhara, nhaik mhobhil therus”
(jeda. Damri itu mobil juga khan!?)
“hooo hyaa hudhahh khalho ghithuu..hakhu jhemphut dhi shana haja shayang”
(jeda)
“hyaa khamhu hathi-hathi yaah shayhaang..nhanthi shamphe rumhah hakhuu thelphon khamu lhaghi”

Iiiihh gerah deh denger nya :p

Comments

Anonymous said…
salam kenal mbak Sari... wah mbak Sari ternyata berbakat juga ya jadi 'pengamat lingkungan' :) Sukses selalu ya mbak..
.:nien:. said…
terima kasih sudah mampir di tempat saya, ibu.

postingan nya menarik.
Anonymous said…
huakakakakakak.. lucu--lucu.. hehehe..

Popular Posts