Skip to main content

Featured

THE ART OF SELF-CARE: Memelihara Pikiran, Tubuh dan Jiwa

  Dunia semakin bergerak cepat. Semakin membuat kita mudah terjebak dalam hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, sehingga sering kali aspek paling penting dalam hidup kita, yaitu perawatan diri, menjadi terabaikan. Perawatan diri bukanlah hal yang egois, melainkan hal mendasar yang memungkinkan kita mengisi ulang, meremajakan, dan tampil sebagai diri terbaik kita dalam semua aspek kehidupan.   Esensi Perawatan Diri   Perawatan diri adalah pendekatan holistik untuk menjaga kesehatan fisik, mental, dan emosional seseorang. Inti dari perawatan diri terletak pada kesadaran bahwa merawat diri sendiri bukanlah sebuah kemewahan melainkan sebuah kebutuhan.   Perawatan diri harus dilakukan secara menyeluruh untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Perawatan diri mencakup perawatan fisik, mental, emosional, sosial dan spiritual.   1. Perawatan fisik   Perawatan secara fisik mencakup aktivitas yang meningkatkan kesejahteraan fisik. Ini termasuk olahraga teratur, diet seimbang, tidur

drama pagi ini (part I)

Di kamar saya.
05.00 subuh… jreng jreng jreng jreng tulilulilulit tulilulilulit alarm henpon saya bunyi . Saya raba-raba henpon saya, snooze, tek. Sepi.
05.05… jreng jreng jreng jreng tulilulilulit tulilulilulit, bunyi lagi, snooze lagi. Sepi.
05.10... jreng jreng jreng jreng tulilulilulit tulilulilulit, bunyi lagi. Uuuuuuuuuhhh. Ga usah berangkat kerja aja kali yaa, itu pikiran pertama yang muncul ketika saya udah sepenuhnya sadar. Sebenernya itu pikiran yang muncul dikepala saya tiap pagi waktu alarm bunyi setelah snooze yang ketiga kalinya. Ogah-ogahan tapi harus, saya bangun juga dari tempat tidur, meninggalkan selimut, bantal dalmation, bantal smiley en bantal guling.

Di bilangan Lebak Bulus.
Macet, ga aneh kok, udah biasa. Dit diiit diiiiiiiiiiiiitt (kalo pake ‘t’ kurang sopan heuhe..). Yaa emang macet, mau bunyiin klakson panjang panjang juga ga ngaruh kan, teteup aja ga bisa jalan, yang ada cuma nambah polusi suara. Sabar dooong! Ditengah jalanan yang ga bersahabat itu, ada seorang pengendara motor yang ga sabar, milih jalan lewat trotoar yang notabene buat pejalan kaki. Diajak jalan diatas troatoar, perempuan maniez nan malang yang duduk dibelakangnya, misuh-misuh, mungkin merasa martabatnya turun karena jalan bukan dijalur yang semestinya *muka kasian*.

Di depan Wisma Pondok Indah.
Ciiiiiiiiitt..gubrak!! Tiger yang masih mulus itu pun mencium bahu jalan setelah berusaha menghindari sedan mewah yang masuk ke wisma di sisi jalan. Syukur pengemudinya masih bisa berdiri lagi.

*nyambung yaa*



Comments

Popular Posts