Skip to main content

Featured

Zidan Namanya

Zidan namanya. Pertama ketemu Zidan di tukang sempol ayam, dekat entrance 7 alun-alun Kota Bogor, tadi malam. Dia menawarkan donat, 1 pak isi 2 seharga Rp.5.000. Saya beli 1 pak dan menawarkan sempol ayam. Zidan mengangguk. Tadi pagi, di dalam alun-alun, saya bertemu Zidan lagi. Kali ini, dia tidak membawa donat, melainkan beberapa pak tissue. Saya tegur dia, "Hey, tadi malam jualan donat kan ya?" "Iya Bu, donat punya orang. Sekarang saya bawa tissue, ini juga punya orang. Ibu mau tissue?" Jawabnya. "Boleh deh satu", kata saya. Saya bayar tissuenya, " Ya Allah, makasih banyak Bu". Suara Zidan lirih. Hati saya teriris. Tiba-tiba seorang Ibu lewat sambil membentak, "Jangan di jalan dong!" Sorry, salah kami, ngobrolnya di jalur jalanan dalam alun-alun. Saya gandeng Zidan ke arah pilar taman, dan kemudian kami duduk ngobrol berdua. Kata Zidan ibunya sudah meninggal, ayahnya ngamen di alun-alun, dan kadang di Terminal Loji. "Bapak ngame...

Brawijaya Hospital

Kemarin, saya membawa keponakan saya yang berumur 6 tahun ke Brawijaya Hospital, Bojongsari Baru, lantaran dia muntah-muntah setelah makan makanan di tukang jajanan di sekolahnya (please please please, jajanan anak-anak betul-betul harus diawasi).

Di mana Bojongsari Baru? Salah satu kelurahan di wilayah Depok, Jawa Barat. Dulu, duluuuu sekali, Bojongsari kampung yang sangat nyaman, asri, sepi, dan tenang. Malam hari hanya ada suara jangkrik. Sawah dan kebun masih banyak. Tapi sekarang, semua ketenangan sudah menguap entah ke mana. Sawah, lapangan, kebun, sudah berubah semua menjadi komplek perumahan. Resto waralaba fast food ada di setiap pojok, di sepanjang jalan. Supermarket lokal dan internasional berjejer sebelah menyebelah. Malah sekarang sedang dibangun mall. Oemji.

Nah Brawijiaya Hospital, salah satu fasilitas baru yang menjamur di kampung saya itu. Yang ingin saya ceritakan bahwa, saya memperoleh pengalaman yang luar biasa beda dari rumah sakit-rumah sakit atau klinik-klinik yang pernah saya datangi sebelumnya. Rumah sakitnya nyaman, pelayanan ramah, dokter ramah dan komunikatif.

Dokter memang seharusnya seperti itu, ramah dan komunikatif. Murah informasi, ngga bete kalau pasien bawel nanya-nanya, kan hak pasien untuk tahu penyakitnya gimana.

Banyak lho dokter yang pelit informasi, jutek, dan sepertinya keberatan kalau si pasien nanya-nanya, seperti dokter penyakit dalam di rumah sakit pojok jalan Gaplek, dr. A*****a. Beliau itu, jangankan kasih informasi, ditanya aja belum tentu dijawab, haiihh... Bikin yang sakit tambah sakit. 

Comments

Popular Posts