Skip to main content

Featured

GARIS IMAJINER: SEJAUH MANA KITA PERLU BATASAN

Kita manusia, tidak bisa lepas dari peran kita sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, baik dalam kehidupan keluarga maupun masyarakat luas. Terlepas dari peran apa pun yang kita mainkan dalam hidup ini, sangat penting bagi kita untuk menentukan batasan dalam berhubungan dengan orang lain, bahkan termasuk dengan keluarga dan sanak saudara sendiri.   Garis imajiner yang bernama batasan itu, walaupun tidak kasat mata, memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk identitas, memfasilitasi pertumbuhan, dan menciptakan keseimbangan dalam kehidupan kita.   Batasan membantu kita memahami siapa diri kita sebagai individu. Garis tersebut menandai perbedaan antara apa yang kita anggap sebagai bagian dari diri kita dan apa yang bukan. Misalnya, batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi membantu kita mempertahankan keseimbangan yang sehat antara karier dan kebutuhan pribadi kita.   Tanpa batasan yang jelas, mudah bagi identitas kita untuk kabur. Ini dapat mengarah pada k

ulang tahun nana

Image hosted by Photobucket.com

17 November, teman saya, Nana berulang tahun. Itu artinya hampir 2 minggu yang lalu dan saya baru ingat hari ini. Mungkin saya bukan teman yang baik, paling tidak saya bukan orang yang dapat mengingat hari bersejarah teman saya dengan baik. Tapi saya punya keyakinan bahwa Nana bakal memaklumi kealpaan saya ini seperti dia selalu memaklumi kealpaan2 saya dulu.

Saya seringkali salut dengan pemikiran teman saya itu. Walaupun usianya 2 tahun dibawah saya, tapi kedewasaannya jauh diatas saya. Dia bisa mencari jawaban-jawaban ataupun alasan-alasan yang rasional dari setiap masalah. Kalaupun suatu hal tidak bisa ditelaah oleh pemikirannya yang simple, dia akan mengembalikan semuanya kepada yang Diatas. Dalam pandangan saya, mungkin bentuk pemikirannya yang sederhana dan sikap penyerahannya itu yang membuatnya kelihatan ringan menjalani kesehariannya.

Mungkin itu juga yang membuatnya selalu jadi orang pertama yang ada dalam kepala saya untuk dihubungi setiap kali ada yang mengganjal pikiran saya. Dulu kami biasa ngobrolin apa aja sampe larut, sampe rasa ngantuk ilang. Sayangnya, semakin hari kami berdua seperti semakin kehilangan waktu buat ketemu atau sekedar telpon-telponan. Sampe ulang taun dia aja, saya lupa *adduuhh*.

Menu > message > write message > Na, met ultah yak, sorry nih telat banget, tapi gpp kalii dr pd ngga sama skali :D > send

Status report > not delivered.
?!?!?!?!?

Comments

zuki said…
enak sekali memang bisa hidup seperti itu ... mudah-mudahan kita juga diberi kelapangan hati dalam menghadapi hidup ini ya .. :)
zuki said…
halooo ... udah tahun baru lho ... :)
zuki said…
apa kabar nih ... :)

Popular Posts