Skip to main content

Featured

SMALL BUT OKAY

  Small bookshelf on Amazon Small Bookshelf for Small Spaces ,Modern 3 Tier Bookcase Night Stand, Narrow Book Shelf Organizer, Small Shelf Open Display Rack for Bedroom, Living Room, Home Office(White) About this item 【Upgraded Book Shelf】:After doing research on all the small bookshelves in the market, we carefully designed this elegant and durable book shelves. it equipped with a back panel and unique /-shaped side bars that ensures your precious objects don’t fall off. 【Modern Small White Bookshelf】:The simple yet elegant style design makes this white shelf a perfect fit for a variety of furniture styles. You can flexibly switch its uses among a bookshelf in the bedroom, a display rack in the living room, a plant stand on the balcony, and a storage shelf in the kitchen. 【Enhanced Stability and Durability】: We choose well-made carbon steel and particle board for this open bookshelf to ensure it can accommodate heavy books without any bending or deformation. The weight limit for each

belahan jiwa

“Kamu percaya soulmate Jo?”
“Saya tidak tahu, tapi saya ingin percaya.”
“Aku percaya Jo, belahan jiwa itu ada.”
“Mungkin..”
“Ijinkan aku menemui kamu Jo, tunggu aku di Ngurah Rai. Aku ambil flight paling pagi ke Denpasar besok.”
“Kamu yakin?”
“Aku tidak pernah seyakin ini.”
Johana terdiam membeku, hanya mampu memandangi ponselnya yang telah mati. Sampai saat ini pun dia belum mampu berterus terang mengenai kondisi kesehatannya.
***
“Kamu pikir, setiap orang punya belahan jiwa?”
“Ya saya berpikir begitu Dan.”
“Dan kamu percaya setiap orang pada akhirnya akan bertemu dengan belahan jiwanya?”
“Mungkin…mungkin juga tidak.”
“Apakah kita berdua belahan jiwa?”
“Saya tidak tahu Dan, yang jelas saya merasa nyaman berbicara dengan kamu. Kamu seperti bagian diri saya yang hilang. Kamu melengkapi bagian yang hilang itu. Kamu ragu untuk menemui saya Dan?”
“Tidak, tidak sama sekali. Besok pagi aku akan terbang menemui kamu. Kita ketemu di Ngurah Rai. Tunggu aku di sana ya.”
Jidan melipat ponselnya, memandanginya sebentar sebelum memasukkannya ke saku celana khakinya.
***
“Jo..Johana! Oo maaf, saya kira anda orang yang saya tunggu.”
“Tidak apa-apa, saya juga sedang menunggu seseorang.”
“Sudah satu jam saya menunggu, tapi belum muncul juga.”
“O saya sudah hampir satu setengah jam nunggu, sebelum pesawat 07.10 dari Jakarta landed saya sudah ada di sini, tapi sekarang saya tidak yakin apa dia ikut dalam penerbangan tadi. Sepertinya semua penumpangnya sudah keluar ya”
“Saya di penerbangan yang sama lho. Gak coba telpon?”
“Oya? Kamu dari Jakarta juga? Udah berkali-kali saya coba telpon, tapi gak aktif henponnya. Kamu sendiri, udah coba telpon?”
“Sama, gak aktif juga.”
“Wah kita senasib ya, nunggu orang yang gak muncul-muncul.”
“Oya saya Damar, kamu?”
“Raya.”
***
Johana tak mampu lagi membuka matanya. Sel-sel darah putih itu telah menggerogoti pertahanan tubuhnya. Sementara di salah satu sudut Jakarta, di sebuah rumah sakit pemerintah, Jidan, korban kecelakaan maut di ruas jalan tol menuju bandara, kehilangan begitu banyak darah.

Comments

zuki said…
apa kabar? semoga sehat selalu .. :)

Popular Posts