Skip to main content

Featured

Zidan Namanya

Zidan namanya. Pertama ketemu Zidan di tukang sempol ayam, dekat entrance 7 alun-alun Kota Bogor, tadi malam. Dia menawarkan donat, 1 pak isi 2 seharga Rp.5.000. Saya beli 1 pak dan menawarkan sempol ayam. Zidan mengangguk. Tadi pagi, di dalam alun-alun, saya bertemu Zidan lagi. Kali ini, dia tidak membawa donat, melainkan beberapa pak tissue. Saya tegur dia, "Hey, tadi malam jualan donat kan ya?" "Iya Bu, donat punya orang. Sekarang saya bawa tissue, ini juga punya orang. Ibu mau tissue?" Jawabnya. "Boleh deh satu", kata saya. Saya bayar tissuenya, " Ya Allah, makasih banyak Bu". Suara Zidan lirih. Hati saya teriris. Tiba-tiba seorang Ibu lewat sambil membentak, "Jangan di jalan dong!" Sorry, salah kami, ngobrolnya di jalur jalanan dalam alun-alun. Saya gandeng Zidan ke arah pilar taman, dan kemudian kami duduk ngobrol berdua. Kata Zidan ibunya sudah meninggal, ayahnya ngamen di alun-alun, dan kadang di Terminal Loji. "Bapak ngame...

saya emang suka gaya

Gimana enggak, lagi bangkrut aja saya masih bela-belain pergi ke Bali:p

Tiga atau empat minggu yang lalu, saya sempet baca salah satu rubric zodiac (iya, emang saya masih suka baca-baca ramalan bintang gitu hehe..), dan menurutnya:
Keuangan: sangat memprihatinkan, modal habis.
Asmara: masih ada cinta yang lain (hmmmm....)

Saya gak tau mana yang lebih menyedihkan dari dua hal diatas. Yang jelas, ramalan bintang itu dan kondisi keuangan saya yang sebenarnya juga, gak menyurutkan niat saya bikin trip ke Bali. Dan akhirnya setelah berusaha cari-cari flight ke Denpasar yang murah, dengan tekat dan niat yang bulat dan juga didorong oleh rasa penasaran yang menggelitik, saya pun terbang ke Bali.

Selama empat hari ke depan saya pun muter-muter Denpasar, ubud, sanur, kuta, sama temen baru saya di sana dengan motor yang saya sewa Rp. 25.000 sehari. Dan sumpah, selama di sana saya lupa ama kebangkrutan saya hehe...Enjoy aja…!!

Comments

Popular Posts