Skip to main content

Featured

Zidan Namanya

Zidan namanya. Pertama ketemu Zidan di tukang sempol ayam, dekat entrance 7 alun-alun Kota Bogor, tadi malam. Dia menawarkan donat, 1 pak isi 2 seharga Rp.5.000. Saya beli 1 pak dan menawarkan sempol ayam. Zidan mengangguk. Tadi pagi, di dalam alun-alun, saya bertemu Zidan lagi. Kali ini, dia tidak membawa donat, melainkan beberapa pak tissue. Saya tegur dia, "Hey, tadi malam jualan donat kan ya?" "Iya Bu, donat punya orang. Sekarang saya bawa tissue, ini juga punya orang. Ibu mau tissue?" Jawabnya. "Boleh deh satu", kata saya. Saya bayar tissuenya, " Ya Allah, makasih banyak Bu". Suara Zidan lirih. Hati saya teriris. Tiba-tiba seorang Ibu lewat sambil membentak, "Jangan di jalan dong!" Sorry, salah kami, ngobrolnya di jalur jalanan dalam alun-alun. Saya gandeng Zidan ke arah pilar taman, dan kemudian kami duduk ngobrol berdua. Kata Zidan ibunya sudah meninggal, ayahnya ngamen di alun-alun, dan kadang di Terminal Loji. "Bapak ngame...

Sabtu, 6 Mei 2006

“Selamat ulang tahun sayang…maaf yaa saya ngga ada di deket kamu..” Jam dimeja saya menunjukkan angka 2:10 dini hari ketika cellphone saya bunyi dan saya mendengar suara yang begitu familiar ditelinga saya.
Sebaris kalimat tadi cukup membuat saya berurai air mata. Air mata sedih atau bahagia, saya juga ngga tau pasti. Terharu mungkin dengan sebaris kalimat tadi. Sedih mungkin, karena sebenernya saya juga pingin sang pemilik suara ada didekat saya..yaa tidak pada jam segitu sih, bisa-bisa ditangkep hansip nanti.

Terlepas dari sesi roman picisan itu, saya bersyukur sekali telah diberi kesempatan menjadi diri saya sebagai makhluk individu dan sosial dengan segala kompleksitasnya. Saya bersyukur pernah merasakan bahagia, bersyukur pernah merasakan sakit, bersyukur pernah merasakan kecewa, bersyukur pernah berurai air mata, bersyukur pernah melampiaskan amarah saya, bersyukur pernah berbuat konyol, bersyukur untuk mempunyai impian dan harapan yang membuat saya merasa lebih hidup. Dan masih banyak lagi hal-hal yang patut saya syukuri ditengah rasa jenuh dan stagnan yang semakin memuncak ini.

Comments

Anonymous said…
kita gak dianggap euyyyy...

sedih banget gue..
naanaaa said…
selamat ulang tahun ya mei.. sorry te laat.
Ojan said…
beruntung merasakan cinta...ha ha ha...(ngakak abis mode : on)
Anonymous said…
iya jan..walopun ada sakitnya jg huehehe...
zuki said…
alhamdulillah ... hidup ini memang indah .. :)

Popular Posts