Skip to main content

Featured

What Do We Live for?

What do we live for? I asked.  We may count the days from the day we were born to the day we take our last breath.  Some would carry the world upon their shoulder only to make sure others can take their breath.  So what do we live for? I asked. 

Demi Rindu

Demi rindu, saya rela menunggu sampai jam 11 malam
Demi rindu, saya rela mengalokasikan dana berlebih untuk pulsa saya
Demi rindu, saya rela membayar tagihan telpon yang membengkak
Demi rindu, saya rela menghabiskan waktu berlama-lama hanya untuk membayangkan merah mukanya saat tertawa atau kepanasan
Demi rindu, saya rela membatalkan tidur siang saya
Demi rindu, saya rela membuat catatan konyol ini.

(weeeeeeekk..)

Comments

Anonymous said…
sama.. demi rindu ini pun aku mencari.. walau sekarang susah mendengar suaranya.. hanya dapat dibaca lewat goresan kata.. dengan membayangkan dia sedang berbicara di hadapan.. yang membuatku gila dengan membaca berulang-ulang... tanpa dapat mendengar...
demi rindu ....
demi rindu.....
demi rindu....
Anonymous said…
Demi rindu…

I did exactly the same way,

For I know how it feels…
I found that, it is awesome to be able to experience this kind of feeling and live it through
as it’s not an easy things to do, trust me…

Tapi demi rindu…

They all worthy………
naanaaa said…
aahhhh... rindu, selain cinta, rasa rindu paling nikmat dirasakan, walo kadang sedikit menyiksa, ihiks...


mei, sb mu error melulu sih, aku gak dikirim mesej berkali-kali tapi ilang melulu (error).
naanaaa said…
nti shoutmix aja mei.
zuki said…
ahem .. ahem ... rindu nih ye ... :-P.

Apa kabar? Semoga sehat-sehat saja ... :-D
Mi (なおみ) said…
Rindu itu menyiksa dan kadang ingin menangis karenanya...tapi kita gak bisa pernah lepas dari rasa rindu.

Popular Posts