Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya saya bisa juga menaikkan layang-layang di minggu sore yang cerah dan berangin. Layangan kuning itu pun melenggak lenggok dan bergerak semakin ke atas tertiup angin, sementara saya berusaha mengendalikan geraknya, menarik, mengulur dan menahan benang layangan yang lumayan panjang. Senang rasanya ternyata saya masih memiliki kemahiran masa kecil saya. Ketika layangan itu semakin meninggi dan gerakannya tidak terlalu liar lagi, saya mengambil posisi duduk bersila di pematang sawah yang kering. Sesekali saya menarik dan mengulur benang layangan, selebihnya hanya menahan agar layangan itu tetap terbang stabil. Tarik – ulur. Saya jadi ingat pembicaraan dengan salah seorang rekan kantor di suatu sore ketika sebagian teman yang lain telah meninggalkan kantor. Intinya dia bilang, dia menjalani hubungan dengan pacarnya dengan metode tarik ulur. Dia memberikan kebebasan buat sang pacar, namun juga dia mengendalikan kebebasan itu. Paling tidak, dia harus