Skip to main content

Featured

GARIS IMAJINER: SEJAUH MANA KITA PERLU BATASAN

Kita manusia, tidak bisa lepas dari peran kita sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, baik dalam kehidupan keluarga maupun masyarakat luas. Terlepas dari peran apa pun yang kita mainkan dalam hidup ini, sangat penting bagi kita untuk menentukan batasan dalam berhubungan dengan orang lain, bahkan termasuk dengan keluarga dan sanak saudara sendiri.   Garis imajiner yang bernama batasan itu, walaupun tidak kasat mata, memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk identitas, memfasilitasi pertumbuhan, dan menciptakan keseimbangan dalam kehidupan kita.   Batasan membantu kita memahami siapa diri kita sebagai individu. Garis tersebut menandai perbedaan antara apa yang kita anggap sebagai bagian dari diri kita dan apa yang bukan. Misalnya, batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi membantu kita mempertahankan keseimbangan yang sehat antara karier dan kebutuhan pribadi kita.   Tanpa batasan yang jelas, mudah bagi identitas kita untuk kabur. Ini dapat mengarah pada k

Kopi Tubruk

Belakangan, saya menghindari kopi campur sachet (kopi instan), baik itu kopi hitam atau pun putih. Saya beralih ke kopi tradisional, kopi tubruk hitam, kental plus sedikit gula. Jadi kopi saya cenderung pahit.

Dulu, pilihan saya selalu kopi instan sachet tanpa ampas. Preferensi ini kemudian berubah, setelah suatu sore saya bertemu salah satu klien, seorang pencinta kopi dan pemilik coffee shop di bilangan Pluit. Sambil menikmati espressonya, dia bercerita banyak tentang kopi. Bagaimana espresso dan latte yang sedang kami nikmati sampai ke penikmat kopi.

Saya tertegun ketika lelaki muda berwajah oriental ini bilang, kalau kopi sachet campur yang rutin saya minum itu ternyata bukan kopi, melainkan sari kopi, esen kopi. Menurutnya, setelah kita minum kopi, dan kemudian air seni yang kita keluarkan berbau sama persis dengan aroma kopi yang kita minum, bisa dipastikan bahwa itu bukan kopi asli, hanya sari kopi. Kopi asli tidak akan menyebabkan air seni kita berbau kopi.

Sejak sore itu, saya berhenti minum kopi instan sachet, dan hanya minun kopi tradisional, kopi tubruk hitam kental dengan sedikit gula, ketika di rumah atau di kantor. Di coffee shop, pilihan saya tetap latte.

#catatanminggupagi

Comments

Popular Posts