Skip to main content

Featured

GARIS IMAJINER: SEJAUH MANA KITA PERLU BATASAN

Kita manusia, tidak bisa lepas dari peran kita sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, baik dalam kehidupan keluarga maupun masyarakat luas. Terlepas dari peran apa pun yang kita mainkan dalam hidup ini, sangat penting bagi kita untuk menentukan batasan dalam berhubungan dengan orang lain, bahkan termasuk dengan keluarga dan sanak saudara sendiri.   Garis imajiner yang bernama batasan itu, walaupun tidak kasat mata, memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk identitas, memfasilitasi pertumbuhan, dan menciptakan keseimbangan dalam kehidupan kita.   Batasan membantu kita memahami siapa diri kita sebagai individu. Garis tersebut menandai perbedaan antara apa yang kita anggap sebagai bagian dari diri kita dan apa yang bukan. Misalnya, batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi membantu kita mempertahankan keseimbangan yang sehat antara karier dan kebutuhan pribadi kita.   Tanpa batasan yang jelas, mudah bagi identitas kita untuk kabur. Ini dapat mengarah pada k

aku disini

Malam ini, dan malam-malam sebelumnya, aku terdampar di pulau sunyi tak bernama, tanpa penghuni. Dimana angin pun tidak punya suara, langit tak berwarna dan air tak beriak. Bulan, sabit atau pun purnama, sama saja, dia tidak bisa tersenyum apalagi tertawa. Bintang-bintang, mereka ada di langit tapi tak mampu berkerlip. Di tempat ini, cinta tidak pernah bisa tumbuh dengan sempurna ataupun hanya sekedar singgah, air mata pun bisa jatuh tanpa sebab.
Dan aku yang ada disini, seperti sudah terdampar ribuan tahun tanpa kapal yang dapat membawaku ke seberang lautan.

Pada akhirnya, malam ini, seperti malam-malam yang lewat, aku semakin terdampar dalam kesunyian absolut, menyatu dalam pasir tanpa bisik yang diselimuti kekosongan tak bertepi. Mengerikan hiiiii…!!

Comments

zuki said…
Allah ada di mana-mana ... Ia tak akan melupakan kita kecuali kita melupakanNya ... terus semangat ya ... :)

Popular Posts